Risiko bencana di Bandung Raya : KABARGOAL

Berita dan informasi Jawa Barat tentang kemungkinan bencana di berbagai daerah

 

Kabar tentang Jawa Barat belakangan ini dipenuhi dengan banyak bencana alam yang mengguncang tanah di Tanah Air. Hampir seluruh Jawa Barat (Jawa Barat) berpotensi mengalami banjir, tanah longsor dan bencana lainnya. Misalnya, wilayah Garut, Bogor, Bandung dan Cimahi. Keempat wilayah ini memiliki risiko yang cukup tinggi.

Tidak hanya yang terletak di daerah pedesaan yang dekat dengan pegunungan dan sungai, tetapi juga daerah perkotaan memiliki potensi untuk mengalaminya. Sisi implementasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengatakan, pemetaan yang disebabkan bencana telah disiapkan hingga tingkat desa.

Namun, gempa bumi, banjir rob akibat naiknya air laut, serta bencana akibat perubahan cuaca ekstrem tidak dapat diprediksi kapan datangnya. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Karena kesadaran dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan.

Banjir, tanah longsor dan gempa bumi yang terjadi pada tahun 2020 merupakan pengalaman berharga agar pemerintah dan masyarakat tidak menurunkan tingkat kewaspadaan. Apalagi di tengah perubahan cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja. Pada tahun 2020, terjadi 1.387 tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi.

Bencana alam di Jawa Barat berpotensi merenggut nyawa, karena banyak permukiman yang dibangun di atas dataran landai dan lereng curam. Berlaku tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga di berbagai wilayah jawa barat. Berikut penjelasan mengenai risiko bencana alam di beberapa wilayah jawa barat:

Risiko bencana di bupati Garuta

West Java News melaporkan bahwa curah hujan yang tinggi di seluruh wilayah tanah air, terutama di wilayah Jawa Barat, meningkatkan kemungkinan tanah longsor dan banjir. Garut merupakan salah satu kabupaten dengan risiko tertinggi di Jawa Barat, sehingga membutuhkan perhatian khusus.

Secara umum, daerah yang rawan longsor berada di tengah selatan. Central North kemungkinan akan terkena dampak banjir. Kondisi topografi yang banyak terjadi di daerah dataran tinggi pegunungan membuat wilayah Jawa Barat, khususnya Garuta, rentan terhadap pergerakan lahan dan banjir bandang atau celah.

Hujan deras yang mengamuk di wilayah Garuta Selatan hingga pantai utara membuat BPBD Garut menyerukan kepada kecamatan-kecamatan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan bencana. Di wilayah utara, ancaman longsor dan banjir bandang ditemukan di kabupaten Malangbong, serta di daerah pakenjeng selatan Banjarwangi. Talegong, serta Cisewu.

West Java News terus memperbarui informasi terbaru tentang potensi bencana dan mendesak masyarakat untuk melapor ke pemerintah terdekat jika melihat kemungkinan bencana alam di dekatnya. Potensi terendah juga harus dilaporkan, karena tindakan pencegahan sangat penting.

Risiko bencana di kota Bogor

Selain Garut Bogor, ada juga potensi bencana yang besar. Banjir paling sering terjadi di Puncak County, Bogor. Beberapa waktu lalu, terjadi banjir bandang, yang menyebabkan desa rawa Dulanga terendam bersamaan dengan longsoran lumpur.

Berita Jawa Barat mengungkapkan bahwa kemungkinan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut masih sangat tinggi. Warga diharapkan mampu menunjukkan terjadinya bencana tersebut, memperhatikan apakah ada getaran di tanah dan pegunungan, perubahan air sumur yang berlumpur, permukaan tanah retak, air sungai yang meluap dan indikasi lainnya.

Curah hujan deras yang terus turun meningkatkan kemungkinan banjir dan tanah longsor, sehingga pemerintah daerah bersama masyarakat telah membuat pos cagar alam. Posting ini selalu siaga selama 24 jam. Anda dapat menghubungi atau mengunjungi pos terdekat untuk mendapatkan atau memberikan informasi.

Posko kesiapan bencana ini terletak di Jalan Pangeran Sogiri, Jalan Layungsari, Jalan Kebon Pedes, Jalan Sudirman dan Riau Square. Para perwira tersebut merupakan gabungan dari PNS, TNI/Polri, Tagan, Linma dan masyarakat setempat. Tidak hanya menyediakan berita bencana Jabar , tetapi juga menyiapkan peralatan penanggulangan bencana.

Diperkirakan saat musim hujan hingga akhir Maret di wilayah Bogor, potensi becan akan tetap tinggi. Sehingga masyarakat diharapkan tidak mengurangi kewaspadaan dan akan selalu memperbarui informasi terkini tentang kemungkinan banjir dan longsor. Terutama mereka yang tinggal di sekitar sungai dan pegunungan.

Risiko bencana di Bandung Raya

West Java News mengatakan bahwa kota Bandung merupakan salah satu daerah di mana terjadinya bencana alam dan masuk dalam prioritas nasional dalam mitigasi bencana.

Selain itu, tanah longsor, kebakaran, dan pencairan akibat pembangunan permukiman yang terus menerus membuat risikonya semakin besar. Saat ini, tidak hanya pusat kota, tetapi juga daerah pegunungan difokuskan pada pembangunan permukiman, sehingga meningkatkan risiko bencana alam.

Pemkot Bandung sendiri telah melakukan berbagai langkah pencegahan, mulai dari pembangunan pos kesiapsiagaan bencana, peningkatan kesiapan petugas pemadam kebakaran, dan mulai memperketat izin pembangunan permukiman. West Java News — khususnya di Wilayah Kota Bandung — mengatakan pembangunan jalur evakuasi masih sangat rendah.

Yang paling penting saat ini adalah membangun jalur evakuasi di berbagai gedung atau gedung tinggi untuk menyelamatkan para korban ketika sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi. Masyarakat perkotaan Bandung tidak bisa hanya bergantung pada tim SAR, sehingga mereka perlu meningkatkan mitigasi bencana alam dan kebakaran.

Risiko bencana di kota Cimahi

Kota Cimahi tidak mengelak dari risiko gempa bumi sejak 2010. Karena kota di Jawa Barat ini bersentuhan langsung dengan kesalahan Lembang. Gempa bumi bisa terjadi kapan saja karena jarak patahannya sangat dekat.

West Java News melaporkan bahwa penjabat wali kota Zimahi, Ngatiyana, menginformasikan bahwa gempa itu kemungkinan akan terjadi dan sulit untuk memprediksi kedatangannya. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan bersiap untuk menghindari jatuh saat gempa.

Wilayah utara dan selatan Cimahi memiliki potensi bencana yang besar dan tidak dapat dihindari. Namun, masyarakat dapat membantu mengurangi dampak bencana dengan mengikuti edukasi langkah-langkah mitigasi gempa bumi dan membangun kesiapsiagaan di masyarakat.

Catatannya, antara tahun 2010 dan 2021, telah terjadi 14 kali gempa bumi dengan magnitudo 1,5 hingga 3,4 skala terkaya, yang mengguncang wilayah Jawa Barat, khususnya Cimahi dan Bandung. Sampai saat ini, potensinya tidak berkurang sama sekali, dan bahkan cenderung meningkat baik dalam hal peristiwa yang sering terjadi maupun tingkat kekuatannya.

Kota Cimahi tidak hanya dapat mengalami banjir karena patahan patahan Lembang aktif, tetapi juga dapat mengalami banjir, tanah longsor dan badai serta kebakaran. Antara 2017 dan 2019, setidaknya ada 67 banjir, 39 tanah longsor dan 19 badai yang merenggut nyawa.

Selain itu, kebakaran terjadi setidaknya 105 kali dan menyebabkan kerusakan material yang besar. Oleh karena itu, potensi bencana kota Cimahi masih dinilai sangat tinggi dan merupakan salah satu kota dengan skala penanggulangan bencana tertinggi di tanah air.

 

Letak geografis dan topografi Jawa Barat membuat risiko bencana di daerah ini sangat tinggi. Setidaknya ada 14 kabupaten dengan risiko tertinggi. Garut, Bogor, Bandung dan Cimahi adalah beberapa kota dengan potensi terbesar. Selalu up to date dengan berita Jawa Barat untuk menghindari bahaya.

Selengkapnya